CARA MENGHILANGKAN NOMOR HALAMAN DEPAN DI MICROSOFT WORD

Thursday, December 4, 2014

Pengalaman Kuliah di Thailand



Nama lengkap, kota asal, kuliah dimana dan jurusan apa, dan mengapa memilih Thailand sebagai kota tujuan?
Nama saya Cecep Eli Kosasih SKp., MNS asal dari Bandung staf pengajar fakultas keperawatan Universitas Padjadjaran Bandung. Saya lulus S1 Keperawatan pada tahun 1998 di Unpad. Pada tahun 2002-2004 saya mendapat kesempatan untuk meneruskan kuliah S2 di faculty of nursing Prince of Songkla University Thailand, dan pada tahun 2012 saya melanjutkan kembali kuliah S3 di faculty of nursing Prince of Songkla University Thailand tempat yang sama waktu mengambil S2 dulu. saya mengambil S2 di Thailand Karena pada saat itu ada tawaran beasiswa dari pemerintah Thailand ke pemerintah Indonesia. kami dari bandung ikut dalam program tersebut namun hanya beberapa orang yang lolos. untuk program S3 saya memilih di Thailand karena saya rasakan di Thailand suasana pembelajaran cukup mendukung untuk keperawatan maka saya memutuskan untuk melanjutkan S3 di tempat saya dulu kebetulan untuk S3 ini saya mendapatkan beasiswa dari pemerintah Indonesia (DIKTI).
1.       Mas Cecep, bagaimana sih cara mendaftar ke universitas di Thailand, apakah kita bisa melakukan semua proses pendaftaran sendiri?

Untuk bisa mendaftar ke universitas yang ada di thailand sebenarnya kita bisa melakukan pendaftaran sendiri, di Thailand kita bisa masuk program S1, S2, Maupun S3 kalau itu biayanya berasal dari kita sendiri. Masalahnya kebanyakan dari mahasiswa mendapat masalah dari siapa yang dapat memberikan sponsor atau beasiswa. Untuk S1 mungkin tidak terlalu besar biayanya, kita tinggal mendaftar langsung ke universitas yang bersangkutan. Untuk beasiswa bagi mahasiswa Indonesia di Thailand ada beberapa jenis juga. misalnya untuk S1 ada program pertukaran pelajar dari universitas di Indonesia untuk belajar beberapa bulan di Thailand. Sedangkan untuk mahasiswa S2 dan S3 ada dua beasiswa yaitu pertama dari pemerintah Indonesia (DIKTI, dll) dan dari pemerintah Thailand/universitas di Thailand.
Beasiswa dari pemerintah Indonesia misalnya dari DIKTI, kita mengajukan permohonan ke DIKTI dan memenuhi beberapa persyaratan dari DIKTI. Kalau sudah lengkap maka Dikti akan melakukan test/wawancara apakah mahasiswa(karyasiswa) tersebut layak atau tidak. Tentunya calon mahasiswa tersebut harus sudah mendapat letter of acceptance (LoA) dari universitas yang bersangkutan baru bias mengajukan ke DIKTI.
Beasiswa dari pemerintah Thailand juga saat ini memiliki peluang yang cukup baik. Calon mahasiswa harus melengkapi persyaratan dari Universitas yang bersangkutan. Biasanya dari universitas tersebut melakukan sosialisasi ke beberapa kota di Indonesia tentang beasiswa tersebut. Setelah melalui serangkaian test/seleksi maka akan diumumkan siapa yang layak untuk mendapat beasiswa.
Untuk calon mahasiswa yang berminat untuk melanjutkan pendidikan khususnya S2 dan S3 maka alangkah baiknya juga lebih proaktif untuk mencari informasi ke universitas yang bersangkutan misalnya di website Prince of Songkla University Thailand  www.psu.ac.th atau di kedutaan besar Thailand yang ada di daerah kuningan Jakarta. Sebenarnya untuk sekarang ini peluang itu lumayan besar karena di Negara asean ada Asian community yang mendorong kerjasama pendidikan di Negara asia tenggara. sehingga calon mahasiswa akan mendapat informasi yang lebih up to date dan lebih akurat jika semua proses dilakukan secara sendiri.
Untuk  mendapatkan promotor atau advisor, kita bisa berkomunikasi dengan fakultas yang bersangkutan nanti dari fakultas tersebut akan diberikan beberapa alternatif untuk mendapatkannya. Ada yang menawarkan beberapa expert di bidangnya atau setelah mempelajari proposal awal maka akan dipilihkan pembimbing/promotor yang tepat.
2.       Mungkinkah kita mendapatkan beasiswa di tengah masa studi kita? Misalnya semester pertama kuliah menggunakan biaya sendiri, kemudian semester berikutnya mendapatkan beasiswa universitas?
Yang saya tahu memang ada beberapa contoh diantaranya ada yang pertama memperoleh beasiswa dari Thailand kemudian dilanjutkan dengan beasiswa dari DIKTI melalui program on going, namun saat ini program on going sudah tidak ada lagi. Perkembangan terbaru bila pada semester pertama menggunakan uang sendiri nampaknya agak sulit bagi pemberi beasiswa. baik pemerintah Thailand maupun pemerintah Indonesia lebih mengutamakan program dimulai dari awal. kecuali kalau ada perubahan kebijakan di kemudian hari. karena dari pengalaman yang ada mahasiswa yang sudah kuliah di Thailand tidak bisa mengajukan untuk mendapatkan beasiswa. Jadi sebaiknya kalau bisa direncanakan secara matang bila ingin mendapatkan beasiswa sejak awal.
3.       Berapa lama waktu minimal yang kita butuhkan untuk persiapan kuliah di Thailand? Mulai dari pendaftaran beasiswa sampai persiapan bahasa, dll?
Waktu minimal yang dibutuhkan untuk kuliah di Thailand tidak begitu lama. Di universitas biasanya diberikan pembekalan tentang bahasa dan budaya Thailand, academic writing, campus tour, city tour dll. Persiapan tersebut biasanya tidak lebih dari satu bulan. Untuk bahasa pengantar kuliah menggunakan bahasa Inggris jadi tidak begitu berat, kecuali bagi fakultas yang belum membuka program internasional. Bahasa Thailand digunakan terutama pada saat kita berkomunikasi dengan warga masyarakat sekitar, misalnya untuk membeli makanan dll. Untungnya untuk daerah provinsi Thailand selatan (Pathani, Narathiwat, Yala, Satun dan Songkla) banyak dari warga sekitar/pedagang yang bisa berbahasa Melayu/Indonesia. Begitu pula untuk makanan di daerah Thailand selatan tidak susah untuk mendapatkan makanan Halal. Tetapi hal ini agak sedikit berbeda dengan provinsi di Thailand utara karena mayoritas Buddhist jadi agak susah mencari makanan halal.
4.       Apakah ada tips dan trik spesial untuk mendapatkan pemasukan tambahan selama kuliah di sana?
Untuk mendapatkan tambahan pemasukan selama kuliah di Thailand, kita bisa mendapatkannya dengan cara menjadi guru bahasa Indonesia atau guru bahasa Inggris secara part time atau tetap tergantung kondisi dan perjanjian. Tentunya itu di sesuaikan dengan waktu luang yang kita miliki. Masyarakat Thailand saat ini sedang giat menyambut asean community 2015 terutama dari segi bahasa, jadi mereka sangat membutuhkan guru bahasa. Akan tetapi untuk bekerja selain itu agak susah mengingat Thailand masih sama seperti Indonesia yaitu Negara berkembang berbeda dengan Negara yang sudah maju seperti Eropa atau Australia. Disamping itu bila ingin bekerja paruh waktu kita harus mampu baca tulis dan mengerti bahasa Thailand.
5.       Budaya paling menarik apakah yang Mas Cecep temukan di Thailand ? Apakah ada hal-hal menarik di Thailand yang jarang diketahui oleh masyarakat Indonesia?
Budaya yang cukup menarik di Thailand yaitu budaya menghormati raja dan guru/dosen, pembinaan rasa cinta tanah air, dan father day, baju seragam S1, dll. Raja itu segalanya bagi rakyat Thailand untuk menghadap raja ada tata cara tersendiri bahkan rakyat berikut pejabat pun bersimpuh/sujud dihadapan raja. Begitu pula dengan guru/dosen mereka sangat di hormati, tiap tahun ada teacher’s day dimana siswa/mahasiswa mempersembahkan bunga buat guru/dosen dan merekapun bersimpuh/sujud di hadapan dosen. untuk mempertebal kecintaan terhadap raja/Negara maka diperdengarkan lagu kebangsaan Thailand setiap hari di jam tertentu. Bila mendengar lagu tersebut semua aktivitas harus berhenti termasuk ketika waktu makan, maka makan dihentikan sejenak setelah selesai makan dilanjutkan kembali. Setahu saya hanya ada di Thailand ada father day ternyata itu adalah peringatan hari ulang tahun raja. Hal yang cukup menarik adalah baju seragam di Thailand itu dimulai sejak TK, SD, SMP, SMA, dan S1. jadi anak S1 itu memakai seragam baju putih dan celana/rok hitam dan sepatu hitam atau putih, jadi anak S1 tidak dipusingkan dengan  baju apa yang harus dipakai besok pagi kuliah.
6.       Bagaimana karakter masyarakat Thailand, dan bagaimana sikap mereka terhadap pendatang baik pemuda dan orang tuanya?
Karakter masyarakat Thailand hampir sama dengan masyarakat Indonesia dari segi warna kulit, wajah juga perilaku mereka. Secara umum mereka baik terhadap pendatang baik pendatang dari asia maupun dari eropa. Bahkan kalau sudah kenal mereka bisa baik sekali dan mau menolong. khususnya di Thailand selatan mayoritas adalah muslim jadi banyak dari mereka memakai atribut agama Islam. Mereka pun terbuka terhadap pendatang khususnya dari Indonesia.
7.       Seberapa aktifkah Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Thailand? Kegiatan apa yang biasanya dilakukan oleh PPI di Thailand ?
Perhimpunan mahasiswa Indonesia di Thailand (Permitha) adalah PPI di Thailand. Pusat Permitha ada di Bangkok tetapi di beberapa tempat ada cabangnya misalnya Permitha Simpul PSU yang ada di kota Hat Yai Songkla. Kegiatan PPI ini cukup aktif secara berkala menyelenggarakan konferensi internasional, kegiatan amal, maupun kegiatan internal masing masing simpul Permitha. disamping PPI ada juga kegiatan Ngajikhun yaitu kegiatan keagamaan khususnya muslim, secara rutin diadakan pengajian dan beberapa kegiatan keagamaan lainnya. Di Permitha ini pun banyak sekali kegiatan yang melibatkan anggotanya untuk bisa meningkatkan kapasitas mahasiswa khususnya dalam berorganisasi.
8.       Apakah ada tips bagi mahasiswa Indonesia yang sudah mau berangkat ke Thailand ? Apa saja persiapan terakhir yang perlu mereka lakukan? Atau saat tiba pertama kali di Thailand, apa saja yang perlu mereka perhatikan?
Bagi mereka yang mau berangkat ke Thailand pertama harus dipersiapkan mental dalam hal ini diperkuat niat kita untuk belajar di Thailand. Kedua penguasaan bahasa Inggris minimal Toefl score 500 sudah cukup. Ketiga Passport dan visa sebaiknya dibuat dulu di Indonesia di kedubes Thailand. Keempat tiket dan uang baht dipersiapkan, untuk tiket bisa langsung dari Indonesia ke Bangkok atau bisa juga lewat Kuala lumpur. Jika kuliahnya di Thailand selatan maka Kuala lumpur jadi pilihan yang tepat untuk lewat karena tidak ada penerbangan langsung ke Hat Yai kecuali dari Medan. Untuk penukaran uang carilah money changer yang cukup memadai karena kalau kita tukar uang di airport itu sangat mahal harganya.
Persiapan terakhir adalah barang bawaan yang akan masuk ke pesawat perlu diperhatikan, mana yang akan masuk ke kabin pesawat mana yang masuk ke bagasi. Karena kalau salah dalam menentukan berat bagasi nanti biaya kelebihan beban bisa sangat besar sekali bahkan bisa melebihi biaya tiket pesawat itu sendiri.
Pertama kali tiba di Thailand adalah harus diyakinkan dulu siapa yang akan menjemput kita disana, apakah pihak universitas atau teman-teman PPI yang ada di kota tersebut. Sebaiknya kita harus menjalin komunikasi secara baik dengan mereka baik via email atau social media (facebook, YM, Line, dll) sehingga kita tidak terlantar. Seandainya tidak ada yang menjemput maka gunakanlah angkutan yang resmi misalnya kalau dari bandara kita bisa beli tiket taksi resmi di counter taksi. Khusus untuk di Thailand ada beberapa moda angkutan diantaranya: taksi, song teaw (semacam angkutan kota), tuk tuk (semacam taksi untuk kelas bawah), van (semacam travel agency), dan Bus.Kemudian harus diyakinkan lagi tempat tinggal kita ke pihak universitas apakah di dormitory/asrama atau tempat yang sudah disediakan.

Demiakian informasi yang bisa saya sampaikan, semoga ada manfaatnya bagi kita semua, khususnya bagi calon mahasiswa yang berminat kuliah di Thailand.
our colleagues and lecturers

Wassalam


Cecep E. Kosasih

3 comments:

  1. Assalamualaikum Pak cecep. Perkenalkan saya Syukra Alhamda dari Padang Sumatera barat, Pekerjaan saya dosen Poltekkes di Bukittinggi sumatera barat, Pendidikan terakhir saya S2 Kesehatan Masyarakat dari FK UGM Jogjakarta dan S1 Kesmas di FKM UI, TTL Bukittinggi 16 Agustus 1970, pada kesempatan ini saya mohon informasi beasiswa S3 Kesmas dari PSU apakah tersedia? Mohon informasinya, alamat email saya syukra909604@gmail.com HP/wa/line 081363359566. terima kasih informasinya ya pak cecep.
    wasslmw
    Syukra Alhamda

    ReplyDelete
  2. wa'alaikum salam, mohon maaf baru dibalas. biasanya untuk PSU suka ada beasiswa yaitu TEHAC untuk asean country, namun untuk PSU saya belum dapat info. mungkin nanti kalo ada info bisa saya share. ada info untuk beasiswa dari universitas walailak mungkin bisa dicoba ini link nya http://rgj.trf.or.th/main/announcement/the-royal-golden-jubilee-ph-d-programme-scholarships-for-asean-students-rgj-asean-year-2017/

    ReplyDelete
  3. Wah Pak Cecep ada blog juga tho... visit mine Pak.. http://arigetas.com

    ReplyDelete