Shaum Ramadhan
Surat Al Baqoroh 183 memanggil orang-orang yang beriman. Kalau
ada iman didada akan merasa terpanggil. Seperti dalam kehidupan sehari hari kalau kita
memanggil tukang bubur maka tukang sayur tidak akan menengok. Jadi orang-orang
yang di panggil oleh ayat ini adalah orang-orang yang beriman, dipanggil untuk
apa, untuk melakukan siam, saum atau yang dikenal sehari-hari dengan istilah
puasa.
Kemudian disebutkan juga sesungguhnya shaum itu telah
diwajibkan juga bagi umat-umat terdahulu dimulai dari nabiyuloh adam sampai
nabi kita Muhammad SAW. Dengan demikian setiap orang yang beriman akan merasa
bahwa kewajiban puasa ini bukan hanya kita tetapi semua umat-umat terdahulu
juga telah diwajibkan untuk berpuasa.
Untuk apa, agar senantiasa mendapatkan keatwaan. Di dalam Islam
kata taqwa itu tidak punya lawan berbeda dengan iman—kufur, kalau taqwa itu
selalu hanya bisa ditingkatkan sehingga tidak ada lawannya, tingkatan taqwa itu
akan dibina terus menerus sampai yang tertinggi, sehingga dinyatakan diayat
yang lain bahwa sesungguhnya yang paling mulia disisi Alloh adalah yang paling
tinggi ketaqwaannya, shaum akan meningkatkan ketaqwaan itu tentu bagi mereka
yang melaksanakannya dengan baik.
Ketaqwaan itu artinya memelihara diri dari berbagai hal yang
dilarang oleh Alloh dan memelihara diri dari untuk tetap melaksanakan apa yang
diperintahkan Alloh, itu sebabnya di bulan romadon kita dibiasakan untuk
menahan hawa nafsu, tentu tidak seluruhnya hanya dimulai dari terbit fajar
sampai terbenamnya matahari.
Untuk Indonesia kita beruntung dekat dengan garis
khatulistiwa yang tiap tahunnya waktu siang dan malam relative sama berbeda
dengan mereka yang tinggal jauh dari garis khatulistiwa, bisa jadi siangnya
lebih lama dibandingkan dengan malamnya.